Senin, 20 Mei 2019

Kliping Jenis Batuan IPA SD kelas 5

Toming Sek
Batuan.
Beradasrkan asal terjadinya/pembetukannya batuan dapat digolongkan menjadi 3 jenis  yaitu :
1. Batuan beku
    Batuan beku adalah batuan yang terbentuk oleh magma dan lava yang membeku dalam                       pendinginan. Magma adalah cairan batuan yang pans dan berpijar. Sedangkan Lava adalah magma     yang sudah keluar dan bercampur dengan material lain, seperti pasir , air dan lumpur.
2. Batuan sedimen/ endapan
    Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena pengendapan hasil pelapukan dan  pengkikisan batuan yang terbawa air atau tiupan angin kemudian mengendap dan keras setelah   proses beratus-ratus tahun. Pada umumnya berbentuk berlapis lapis.
3. Batuan Metamorf / malihan ( berubah bentuk )
    Batuan metamorf adalah batuan yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh tekanan panas atau     dingin, bisa asalnya dari batuan sedimen, beku atau organik.

Nah sekarang mari kita ulas satu persatu mulai dari batuan beku seperti dibawah ini.

1, Batuan Beku
1)     Batu Apung

Batu Apung
Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori,                          bergelembung, ringan, terapung dalam air
Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang                               bergelembung-gelembung gas
Kegunaan : untuk mengamplas atau                                          menghaluskan kayu, di bidang                              industri digunakan sebagai bahan                          pengisi (filler), isolator temperatur                        tinggi dan lain-lain.






2)  Obsidian
  Obsidian
Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal
Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin                                 dengan cepat
Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa                          purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan








3)  Granit
Granit
 Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna                  putih sampai abu-abu, kadang-kadang                  jingga, Batuan ini banyak di temukan di                daerah pinggiran pantai dan di pinggiran                sungai besar ataupun di dasar sungai.
Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang                               terjadi dengan lambat di bawah                             permukaan bumi
Kegunaan : sbg bahan bangunan





4)  Basalt
Basalt
Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat                   kecil,berwarna hijau keabu-abuandan                   berlubang- lubang
Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng                                   mengandung gas tetapi gasnya                               telah menguap
Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri                       poles, bahan bangunan / pondasi                           bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)




5)  Diorit
Diorit
Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam                     bercampur putih
Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai                                  samudra yang bersifat mafic pada                          suatu subduction zone, biasanya                            diproduksi pada busur lingkaran                            volkanis, dan membentuk suatu                            gunung didalam cordilleran (                                subduction sepanjang tepi suatu                             benua, seperti pada deretan                                   Pegunungan)
Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun                        lantai bangunan gedung dan sbg                            bahan bangunan (hiasan)


 6)  Andesit
Andesit
o  Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
o  Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
o  Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi





7)  Gabro
Gabro
o  Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o  Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o  Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )

8)  Liparit
Liparit
o  Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.
o  Cara terbentuk :
o  Kegunaan :








2. Batuan Sedimen

1)     Konglomerat
Konglomerat
o  Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o  Kegunaan : untuk bahan bangunan







2)  Batu Pasir
Batu Pasir
o  Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o  Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan





3)  Batu Serpih
Batu Serpih

o  Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o  Kegunaan : sbg bahan bangunan





4)  Batu Gamping (kapur)


Batu Gamping (kapur)
o  Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
o  Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur
o  Kegunaan : sbg bahan baku semen



5)  Breksi
Breksi
 o  Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
o  Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan






6)  Stalaktit dan Stalagmit
Stalaktit dan Stalagmit
o  Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
o  Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
o  Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan
7)  Batu Lempung
Batu Lempung
 o  Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
o  Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan

3. Batuan Metamorf

1)     Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)
Batuan Pualam
 o  Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles
o  Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin




2)  Batuan Sabak ( Batu Tulis )
Batu Sabak
 o  Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis
o  Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)





3)   Gneiss (ganes)
Batu Gneiss (ganes)
o  Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut
o  Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan


4)  Sekis
Batu Sekis
 o  Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
o  Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.
o  Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)


5)  Kuarsit 
 Kuarsit
o  Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o  Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan


6)  Milonit
Milonit
o  Ciri :  butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru
o  Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan





Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu