Minggu, 19 Mei 2019

Pengukuran Satuan Waktu dan Satuan Panjang

Toming Sek
Satuan adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Satuan baku merupakan satuan yang menggunakan pembanding tetap yang diakui secara Internasional sehingga nilai satuannya harus sama dan mudah ditiru. Beberapa satuan baku yang kita kenal antara lain satuan waktu ( hari, jam, menit, detik) dan satuan panjang (km, hm, dam dan seterusnya). Pada tulisan ini akan dibahas mengenai hubungan antar satuan waktu dan satuan panjang. Satuan waktu dan satuan panjang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan Antar Satuan Waktu
Satuan waktu yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain Abad, windu, tahun, bulan, minggu hari, jam, menit, dan detik. Ada juga satuan waktu yang digunakan khusus untuk kegiatan tertentu. misalnya semester, triwulan, dan caturwulan biasanya digunakan dalam kegiatan pendidikan. Seperti kegiatan tengah semester, ulangan akhir semester, dan lain-lain. Triwulan artinya 3 bulanan dan caturwulan artinya empat bulanan, istilah ini dulu digunakan untuk kegiatan pendidikan namun sekarang sudah digantikan dengan istilah semester. Berikut ini beberapa satuan waktu yang kita kenal.
  • 1 Abad = 10 dasawarsa = 20 lustrum = 100 Tahun
  • 1 Dasawarsa = 10 Tahun
  • 1 Windu = 8 Tahun
  • 1 Lustrum = 5 Tahun
  • 1 Tahun = 12 Bulan
  • 1 Semester = 6 Bulan
  • 1 Catrurwulan = 4 Bulan
  • 1 Trwiwulan = 3 Bualan
  • 1 Bulan= 30 Hari
  • 1 Minggu = 7 Hari
  • 1 Hari = 24 Jam
  • 1 Jam = 60 Menit
  • 1 Menit = 60 Detik

Hubungan antar satuan waktu detik, menit, dan jam menggunakan basis 60. 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik.

Satuan waktu biasanya digunakan untuk menandai suatu kegiatan. Misalnya hari kelahiran biasanya menggunakan satuan waktu. Wawan dilahirkan pada Tanggal 17 September 2000. Tanggal 17 adalah hari, September adalah bulan, dan 2000 adalah tahun kelahiran Wawan. Ketika kita belajar di sekolah juga dibatasi oleh waktu, pagi hari kita masuk sekolah pukul 07.00 dan selesai pada pukul 12.10. Berikut ini beberapa contoh soal yang melibatkan hubungan antar satuan waktu yang sering kitatemui dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Soal 1 :
Kegiatan pembelajaran di sekolah dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.15. Selama jangka waktu tersebut terdapat istirahat dua kali dan sisanya digunakan untuk belajar. Jika setiap istirahat selama 15 menit, waktu belajar di sekolah adalah…..

Pembahasan :
Waktu istirahat 2 x 15 menit = 30 menit
Pelajaran selesai = 12.15
Pelajaran mulai = 07.00
Waktu belajar = 05.15-->15-30 tidak cukup pinjam 1 jam menjadi 60 + 15=75
Waktu belajar = 04.75
Waktu istirahat = 00.30 _
Waktu belajar = 04.45
Jadi waktu belajar di sekolah adalah 4 jam 45 menit

Contoh Soal 2:
Dalam perlombaan lari Riski mencatat waktu 29 menit 48 detik, Agus mencatat waktu 31 menit 18 dtik. Selisih waktu tempuh Riski dan Agus adalah….

Pembahasan :
11 detik - 48 detik kurang pinjam 1 menit (60 detik) menjadi 71 detik
Agus=30 menit 71 detik
Riski=29 menit 48 detik -
Selisih=01 menit 23 detik
Sehingga selisih waktu antara Agus dan Riski adalah 1 menit 23 detik

Contoh Soal 3 :
Rani belajar matematika selama 2 jam 30 menit dan dilanjutkan dengan belajar IPA 80 menit. Jika rani mulai belajar pukul 06.30. Ia akan selesai belajar IPA pukul…..

Pembahasan :
Belajar matematika = 2 jam 30 menit
Belajar IPA 80 menit = 1 jam 20 menit
Waktu belajar = 3 jam 50 menit
Mulai belajar = 06.30  
Waktu belajar = 03.50 +-->80 menit = 1 jam 20 menit
Rani belajar sampai = 10.20
Jadi Rani selesai belajar pukul 10.20.

Hubungan Antar Satuan Panjang
Satuan panjang yang sering digunakan antara lain km, hm, dam, m, dm, cm, dan mm. Hubungan antar satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut.
  • Jika turun satu satuan maka satuan dikalikan 10, dan jika naik 1 satuan satuan dibagi dengan 10.
Satuan adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran Pengukuran Satuan Waktu dan Satuan Panjang
Contoh Soal 1 :
Untuk perbaikan saluran air minum telah disediakan pipa paralon sepanjang 16 m, karena persedian masih kurang, ditambah lagi 8 dm dan 7 cm. Berapakah panjang seluruh paralon yang dipasang ?(m)

Pembahasan :
Satuan yang diminta adalah meter, ubah semua satuan menjadi m
8 dm naik ke meter (1 kali) berarti : 10, 8 : 10 = 0,8 m
7 cm naik ke meter (2 kali ) berarti : 100, 7 : 100 = 0,07
16 m + 8 dm + 7 cm= 16 m + 0,8 m + 0,07 m = 16,87 m
Jadi panjang seluruh paralon = 16,87 m

Contoh Soal 2 :
Tiga gulungan kabel masing-masing memiliki panjang 46 hm, 10.300 m, dan 510 dam. Panjang ketiga gulungan kabel tersebut adalah….(km)

Pembahasan :
Ubah sema satuan menjadi km
46 hm + 10.300 m + 510 dam
46 hm naik ke km (1 kali) berarti : 10, 46 hm : 10 = 4,6 km
10.300 m naik ke km (3 kali) berarti : 1.000, 10.300 : 1.000 = 10,3 km
510 dam naik ke km (2 kali) berarti : 100, 510 : 100 = 5,10
46 hm + 10.300 m + 510 dam = 4,6 km + 10,3 km + 5,10 km = 20 km
Jadi panjang ketiga gulungan kabel = 20 km

Contoh Soal 3 :
Untuk membuat pagar rumah Dika diperlukan 20 potongan besi sepanjang 12 dm lebih 5 cm dan 2 potongan besi sepanjang 3 m. Panjang seluruh potongan besi yang digunakan untuk membuat pagar rumah Dika adalah….m

Pembahasan :
Ubah semua satuan ke meter
12 dm + 5 cm = 120cm + 5 cm = 125cm = 1,25 m
20 x 1,25 m = 25m
2 x 3 m = 6 m
Panjang seluruh besi = 25 m + 6 m = 31 m
Jadi panjang besi yang dibutuhkan untuk membuat pagar rumah Dika adalah 31 m