Jack stand atau di bengkel kerap disebut dengan sebutan rigid rack, merupakan salah satu alat bengkel yang digunakan sebagai alat bantu kerja setelah proses mendongkrak mobil dilakukan.
Fungsi jack stand adalah untuk menopang sebagian badan kendaraan setelah diangkat dengan dongkrak dengan tujuan agar kedudukan kendaraan tetap stabil dan kokoh selama perbaikan dilakukan.
Selain itu, jack stand juga dapat membuat dongkrak menjadi lebih awet dan tahan lama karena tidak terus menerus digunakan untuk menahan berat kendaraan.
Ya, bisa dibilang jika jack stand ini adalah ganjal bodi kendaraan saat kita akan melakukan perbaikan kendaraan dengan posisi sebagian bodi kendaraan terangkat. Contohnya seperti saat melakukan penggantian ban mobil atau ketika melakukan pemeriksaan pada bagian kolong kendaraan.
Dalam penggunaannya, jack stand ini digunakan setelah mobil diangkat dengan dongkrak. Ketika bodi mobil sudah terangkat sebagian, maka pada bagian yang di dongkrak tersebut dipasangkan jack stand guna menahan berat kendaraan untuk difungsikan sebagai pengganti dongkrak.
Di bengkel mobil, jack stand merupakan salah satu piranti keselamatan dalam bekerja. Oleh karenanya, jack stand ini harus memenuhi beberapa persyaratan agar keamanan selama menggunakan jack stand bisa terjamin.
Dipasaran, terdapat beragam bentuk dan model jack stand yang diperjual belikan, semua tergantung dari desain yang dikeluarkan oleh masing-masing produsen jack stand tersebut. Gambar dibawah berikut merupakan contoh bentuk dan model jack stand yang umum digunakan.
Meskipun bentuk dan model jack stand ini beragam, namun secara umum jack stand terbagi menjadi dua bagian yaitu base dan tube. Base merupakan bagian penopang dengan struktur yang kuat untuk ditempatkan di lantai, sedangkan tube merupakan penopang vertikal lurus yang pada pemasangannya akan menjadi tumpuan bagi bodi atau rangka kendaraan.
Baca juga :
Tube dipasangkan kedalam base dan dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan lock pin. Selain itu, pada bagian ujung dari tube ini di desain dengan fixture yang dapat memegang rangka atau bodi kendaraan dengan kokoh dan kuat.
Selain bentuk dan model yang beragam, jack stand ini juga terbagi berdasarkan bobot yang mampu ditopangnya. Mulai dari ukuran 1 ton, 2 ton, 3 ton, 5 ton bahkan ada jack stand yang mampu menahan bobot maksimum hingga 20 ton. Tentunya, semakin besar ukuran jack stand umumnya semakin besar pula bobot yang mampu di topangnya.
Berikut beberapa perhatian yang diperlukan saat menggunakan jack stand
Demikianlah artikel tentang apa fungsi jack stand yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel
Fungsi jack stand adalah untuk menopang sebagian badan kendaraan setelah diangkat dengan dongkrak dengan tujuan agar kedudukan kendaraan tetap stabil dan kokoh selama perbaikan dilakukan.
Selain itu, jack stand juga dapat membuat dongkrak menjadi lebih awet dan tahan lama karena tidak terus menerus digunakan untuk menahan berat kendaraan.
Ya, bisa dibilang jika jack stand ini adalah ganjal bodi kendaraan saat kita akan melakukan perbaikan kendaraan dengan posisi sebagian bodi kendaraan terangkat. Contohnya seperti saat melakukan penggantian ban mobil atau ketika melakukan pemeriksaan pada bagian kolong kendaraan.
Dalam penggunaannya, jack stand ini digunakan setelah mobil diangkat dengan dongkrak. Ketika bodi mobil sudah terangkat sebagian, maka pada bagian yang di dongkrak tersebut dipasangkan jack stand guna menahan berat kendaraan untuk difungsikan sebagai pengganti dongkrak.
Di bengkel mobil, jack stand merupakan salah satu piranti keselamatan dalam bekerja. Oleh karenanya, jack stand ini harus memenuhi beberapa persyaratan agar keamanan selama menggunakan jack stand bisa terjamin.
Dipasaran, terdapat beragam bentuk dan model jack stand yang diperjual belikan, semua tergantung dari desain yang dikeluarkan oleh masing-masing produsen jack stand tersebut. Gambar dibawah berikut merupakan contoh bentuk dan model jack stand yang umum digunakan.
Meskipun bentuk dan model jack stand ini beragam, namun secara umum jack stand terbagi menjadi dua bagian yaitu base dan tube. Base merupakan bagian penopang dengan struktur yang kuat untuk ditempatkan di lantai, sedangkan tube merupakan penopang vertikal lurus yang pada pemasangannya akan menjadi tumpuan bagi bodi atau rangka kendaraan.
Baca juga :
Tube dipasangkan kedalam base dan dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan lock pin. Selain itu, pada bagian ujung dari tube ini di desain dengan fixture yang dapat memegang rangka atau bodi kendaraan dengan kokoh dan kuat.
Selain bentuk dan model yang beragam, jack stand ini juga terbagi berdasarkan bobot yang mampu ditopangnya. Mulai dari ukuran 1 ton, 2 ton, 3 ton, 5 ton bahkan ada jack stand yang mampu menahan bobot maksimum hingga 20 ton. Tentunya, semakin besar ukuran jack stand umumnya semakin besar pula bobot yang mampu di topangnya.
Berikut beberapa perhatian yang diperlukan saat menggunakan jack stand
- Tempatkan mobil dan jack stand pada lantai yang datar, keras, dan kuat untuk menopang bobot mobil.
- Gunakan jack stand yang kemampuan menahan beratnya lebih besar dari berat kendaraan.
- Pilih bagian pada rangka kendaraan yang paling kuat sebelum meletakkan jack stand sebagai penopang.
- Pasang ganjal pada ban di sisi yang berlawanan dari posisi jack stand dipasang untuk menghindari mobil bergerak dengan sendirinya.
Demikianlah artikel tentang apa fungsi jack stand yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel