Sebagian kita mungkin selama ini mengira bahwa semua kaca di mobil akan selalu sama, baik untuk kaca depan, kaca samping ataupun kaca belakang.
Meskipun sepintas terlihat sama, namun pendapat tersebut ternyata kuranglah tepat. Pasalnya, masing-masing posisi kaca pada mobil memiliki kekuatan dan metode pembuatan yang berbeda-beda.
Untuk kaca mobil sendiri, umumnya di desain dengan tingkat perlindungan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jenis kaca-kaca lain pada umumnya. Akibatnya, harga yang ditawarkan untuk setiap lembar kaca mobilpun menjadi lebih mahal.
Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan kemampuan serta keamanan yang bisa diberikan oleh masing-masing jenis kaca, terutama disaat kaca mengalami benturan yang bisa berakibat kaca tersebut menjadi pecah.
Berikut 3 jenis safety glass (kaca) yang umum digunakan pada kendaraan
Tempered glass adalah lembaran kaca yang dibuat dengan cara dipanaskan hingga mencapai suhu sekitar 600 derajat Celcius dan kemudian ditiupkan udara bertemperatur normal secara merata untuk mendinginkan kaca lebih cepat.
Dengan metode ini, ketangguhan kaca (toughness) terhadap benturan benda tumpul akan meningkat 3 hingga 5 kali lipat dari kaca biasa.
Ketika kaca jenis tempered in hancur, ia akan retak menjadi bagian-bagian kecil yang secara keseluruhan dapat menghalangi pandangan apabila diletakkan pada kaca bagian depan.
Oleh karenanya, kaca jenis tempered glass ini lebih banyak digunakan untuk kaca samping (jendela) dan kaca belakang.
Kaca jenis tempered glass ini memiliki kode pabrik bertuliskan TEMPERLITE (TP)
Partially Tempered glass adalah lembaran kaca yang proses pembuatan dilakukan mirip seperti Tempered glass namun kadar pendinginan di bagian tengah kaca (bagian yang berkenaan dengan daerah pandangan pengemudi) dikurangi.
Efeknya, ketika pada saat kaca tersebut hancur akan retak menjadi bagian-bagian yang lebih besar, sehingga masih ada bagian-bagian tertentu yang bisa digunakan untuk melihat ke depan.
Kaca jenis partially tempered glass ini memiliki kode pabrik bertuliskan Zonelite (Z)
Laminated glass adalah gabungan dua lembar kaca yang pada bagian tengahnya dilapisi dengan sebuah synthetic resin film seperti PVB (polyvinyl butyral) yang transparan, kuat dan bebas dari proses perubahan warna.
Apabila kaca jenis laminated glass tersebut pecah maka pecahannya tidak berhamburan, melainkan hanya menjadi retakan-retakan besar yang tetap melekat pada film tersebut sehingga daya pandang tetap dapat dipertahankan.
Oleh karena sifat kaca laminated glass yang pecahannya tidak berhamburan sehingga lebih aman di banding tempered, maka kaca jenis laminated glass banyak digunakan untuk kaca mobil di bagian depan.
Untuk kaca jenis laminated glass memiliki kode pabrik bertuliskan LAMISAFE (LP)
Meskipun sepintas terlihat sama, namun pendapat tersebut ternyata kuranglah tepat. Pasalnya, masing-masing posisi kaca pada mobil memiliki kekuatan dan metode pembuatan yang berbeda-beda.
Untuk kaca mobil sendiri, umumnya di desain dengan tingkat perlindungan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jenis kaca-kaca lain pada umumnya. Akibatnya, harga yang ditawarkan untuk setiap lembar kaca mobilpun menjadi lebih mahal.
Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan kemampuan serta keamanan yang bisa diberikan oleh masing-masing jenis kaca, terutama disaat kaca mengalami benturan yang bisa berakibat kaca tersebut menjadi pecah.
Berikut 3 jenis safety glass (kaca) yang umum digunakan pada kendaraan
1. Tempered Glass
Tempered glass adalah lembaran kaca yang dibuat dengan cara dipanaskan hingga mencapai suhu sekitar 600 derajat Celcius dan kemudian ditiupkan udara bertemperatur normal secara merata untuk mendinginkan kaca lebih cepat.
Dengan metode ini, ketangguhan kaca (toughness) terhadap benturan benda tumpul akan meningkat 3 hingga 5 kali lipat dari kaca biasa.
Ketika kaca jenis tempered in hancur, ia akan retak menjadi bagian-bagian kecil yang secara keseluruhan dapat menghalangi pandangan apabila diletakkan pada kaca bagian depan.
Oleh karenanya, kaca jenis tempered glass ini lebih banyak digunakan untuk kaca samping (jendela) dan kaca belakang.
Kaca jenis tempered glass ini memiliki kode pabrik bertuliskan TEMPERLITE (TP)
2. Partially Tempered glass
Partially Tempered glass adalah lembaran kaca yang proses pembuatan dilakukan mirip seperti Tempered glass namun kadar pendinginan di bagian tengah kaca (bagian yang berkenaan dengan daerah pandangan pengemudi) dikurangi.
Efeknya, ketika pada saat kaca tersebut hancur akan retak menjadi bagian-bagian yang lebih besar, sehingga masih ada bagian-bagian tertentu yang bisa digunakan untuk melihat ke depan.
Kaca jenis partially tempered glass ini memiliki kode pabrik bertuliskan Zonelite (Z)
3. Laminated glass
Laminated glass adalah gabungan dua lembar kaca yang pada bagian tengahnya dilapisi dengan sebuah synthetic resin film seperti PVB (polyvinyl butyral) yang transparan, kuat dan bebas dari proses perubahan warna.
Apabila kaca jenis laminated glass tersebut pecah maka pecahannya tidak berhamburan, melainkan hanya menjadi retakan-retakan besar yang tetap melekat pada film tersebut sehingga daya pandang tetap dapat dipertahankan.
Oleh karena sifat kaca laminated glass yang pecahannya tidak berhamburan sehingga lebih aman di banding tempered, maka kaca jenis laminated glass banyak digunakan untuk kaca mobil di bagian depan.
Untuk kaca jenis laminated glass memiliki kode pabrik bertuliskan LAMISAFE (LP)