Jumat, 24 April 2020

Mengomentari Pendapat Narasumber Dialog Interaktif

Dialog interaktif merupakan percakapan atau perbincangan yang biasanya dilakukan di televisi ataupun radio yang biasanya melibatkan pemirsa atau pendengar melalui telepon. Mendengarkan dialog merupakan kegiatan menyimak yang memerlukan konsentrasi untuk memperoleh informasi dan untuk memahaminya. Di radio maupun televisi, kita dapat mendengar atau melihat acara dialog. Dengan mendengarkan dialog antartokoh, kita akan dapat memahami pandangan setiap tokoh terhadap suatu masalah. Setelah mendengarkan dialog, kita harus mampu menyimpulkan isinya dan memahami informasi yang terdapat dalam dialog tersebut.

Orang yang terlibat dalam dialog interaktif antara lain, pertama adalah narasumber yang menyampaikan materi tertentu. Sebagai seorang narasumber tentunya harus menguasai tema yang dibicarakan dalam dialog interaktif. Selain mental, seorang narasumber juga harus memiliki keterampilan berbahasa.

Kedua pembawa acara (moderator) yang memimpin jalannya dialog. Seorang moderator bertugas memandu jalannya dialog interaktif. Selain itu moderator juga harus dapat memastikan bahwa dialog yang dilakukan tidak melenceng dari tema yang sudah ditentukan. Dalam dialog interaktif moderator biasanya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh narasumber sehingga dialog dapat mengalir.

Selain itu juga ada penanya yang tak lain adalah pemirsa atau pendengar radio. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan jika kita akan menanyakan sesuatu hal dalam dialog interaktif. diantaranya adalah mengajukan pertanyaan yang betul-betul kurang kita pahami. Jangan menanyakan hal yang sudah jelas telah dibicarakan dalam dialog interaktif. Posisikan pula pihak penjawab atau narasumber sebagai pihak yang lebih tinggi. Dengan begitu kita tetap memegang teguh adab sopan santun dalam dialog interaktif.

Janganlah memaksakan pendapat terhadap narasumber atau komentator lain, untuk mengungkapkan ketidaksetujuan, sampaikanlah dengan kata-kata yang halus dan menyenangkan orang lain. Beri kesempatan narasumber untuk menjelaskan. Setelah itu, kita bisa mengungkapkan apa yang perlu kita kemukakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap narasumber sebagai berikut.
  1. Komentar merupakan opini. artinya komentar yang disampaikan bersifat subjektif dan tidak memihak narasumber maupun peserta, tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentar yang sama.
  2. Argumen yang disampaikan logis artinya komentar harus didasari alasan yang dapat dicerna akal dan disertai fakta-fakta yang akurat dan meyakinkan.
  3. Komentar bukan karena suka atau tidak suka artinya komentar yang diberikan bukan sekadar “asal tidak sependapat." Begitu pula bukan karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber. Komentar yang diberikan sesuai dengan tema yang sedang dibahas.

Sementara itu hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam mengemukakan pendapat antara lain dengan memahami permasalahan dalam dialog interaktif. Tentukan segi apa saja yang akan kita kemukakan sebagai pendapat. Mintalah kesempatan terlebih dahulu pada moderator/pembawa acara agar kita diberi kesempatan mengemukakan pendapat. Kemukakan pendapat yang obyektif dengan pembuktian, data. Atau berikan pendapat subyektif yang jujur dan tidak mengada-ngada, atau berdasar pengalaman dan pengamatan pribadi. Kemukakan pendapat secara jelas dan tepat sasaran. Jangan membuat pendapat yang menyinggung orang lain secara eksplisit atau kentara.

Hal-hal yang dapat dan perlu dikomentari dalam dialog interaktif adalah sebagai berikut :
  1. Penting atau tidaknya tema dialog
  2. Kemampuan dan penguasaan para narasumber terhadap materi yang dibicarakan
  3. Relevan atau tidaknya pertanyaan peserta dialog terhadap pertanyaan dialog
  4. Benar atau tidaknya jawaban atau tanggapan narasumber atas pertanyaan atau pendapat peserta dialog.

Seperti halnya berita, dalam dialog interaktif juga terdapat unsur-unsurnya yakni 5 W + 1 H. What : Apa yang didialogkan, who: siapa yang terlibat dalam dialog, when : kapan dialog diadakan, where : di mana dialog dilakukan, why : mengapa (apa alasan) dialog diadakan, dan how: bagaimana jalannya dan hasil dialog tersebut.

Dengarkanlah penuturan seorang narasumber berikut!
Menurut saya, sudah zamannya bila wanita-wanita di Indonesia saat ini memainkan peran sejajar dengan kaum pria. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Bukankah saat ini telah banyak kaum perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Misalnya, sebagai bupati, gubernur, menteri, bahkan ada juga yang pernah menjadi presiden.


Berbeda pendapat adalah hal biasa dalam alam demokrasi ini. Hal yang tidak boleh terjadi adalah perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kita. Sebagai contoh, kalian mungkin akan memberikan komentar atas pendapat narasumber di atas seperti di bawah ini.
Komentar bagi yang sependapat.Hal yang disampaikan narasumber tersebut benar. Kaum perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai "orang belakang". Mereka harus mengambil peran dalam membangun bangsa ini.

Komentar bagi yang tidak sependapat.Saya kurang sependapat dengan narasumber. Dia tidak memikirkan bahwa keterbatasan kaum perempuan akan menghambat kinerja kaum perempuan itu sendiri. Dengan begitu, tidak mungkin bila kaum perempuan harus sejajar dengan kaum pria.